Wednesday 30 November 2016

Makalah Seni Rupa Modern 2




MAKALAH
SENI BUDAYA

SENI MUSIK MODERN




logo Smaring.jpg






Oleh :
MAYADA ARMAATUS
No. Absen 19



SMAN 1 CLURING
BENCULUK – CLURING – BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN
2016-2017

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan dan meminta ampunan. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannnya. Sebaliknya, barang siapa yang disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk. Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “MUSIK MODERN”.
Saya hanya dapat berdoa, kiranya apa yang saya tulis disini bermanfaat bagi kita semua. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. saya sadar bahwa apa yang kami tulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat saya harapkan.

Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan hanya kepada Allah swt kita berlindung dan memohon ampun.


           





DAFTAR ISI





KATA PENGANTAR          
DAFTAR ISI            

BAB I PENDAHULUAN   

A.    Latar Belakang Masalah        
B.     Tujuan Penulisan        
C.     Manfaat          

BAB II Pembahasan

A.    Pengertian Musik Modern     
B.     Jenis-Jenis Musik NonTradisional      
C.     Unsur dan Elemen Musik Modern     
D.    Karakteristik Musik Modern  
E.     Perkembangan Musik NonTradisional           


BAB III PENUTUP 
A.    Kesimpulan          
B.     Saran        


 



BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

Dalam penyusunan karya tulis ini kami akan membahas fungsi dan peranan Musik Moderndalam kontek kehidupan sehari-hari untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran Seni Budaya dan disertai dengan rasa keingintahuan kami mengenai Musik Modern.
musik modern tidak lahir dari tradisi suatu masyarakat tertentu, tetapi musik ini di bangun berdasarkan suatu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganada, tekxtur, dan istrumen yang telah dikenal luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik modern bersifat terbuka, artinya komposisi dan gaya musik ini sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari suatu masa.
Kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi suatu hal yang biasa dilakukan, sehingga tidak heran apabila suatu komposisi atau gaya musik tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang lain.

B.      Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi salah satu tugas dari guru mata pelajaran seni budaya
2. Untuk menjelaskan fungsi dan peranan Musik Modern
3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Musik Modern

C.    Manfaat
Supaya kita lebih mengetahui mengenai fungsi dan peranan Musik Modern.




BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian Musik Modern
            Berbeda dengan musik tradisional, Musik Modernatau yang sering disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibagun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. Selain itu musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu manjadi hal yang biasa dilakukan. Tidak mengehrankan, suatu komposisi atau gaya musik modern tertentu menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.

B.     Jenis-Jenis Musik NonTradisional       
♫  Jazz     
   Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang baik. Para musisi jazz memiliki kemampuan memainkan tangga nada dan progresi akor pada semua nada dasar. 
Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya.
♫  Musik Rhythm and Blues (Rn’B)    
   Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun memiliki ritme yang lebih dinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman, musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya.        
♫ Pop      
   Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Sebaliknya, musik pop dewasa umumnya lebih kompleks dengan alunan melodinya lebih bebas dengan improvisasinya lebih banyak.        
♫ Rock    
   Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya. , musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge.      
♫  Country          
   Cikal bakal musik ini adalah dari lagu-lagu rakyat yang dibawa nenek moyang mereka para imigran dari kepulauan Inggris. Jauh sebelum ada industri musik maupun media elektronika, para imigran tersebut telah terbiasa menghigbur diri dengan menyanyikan lagu-lagu tersebut lengkap dengan iringan musik dan tariannya. Dengan instrumen banjo (sejenis gitar) yang memiliki peran dan sebagai instrumen iringannya. Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas berganti disela-sela strumming.        
♫  Reggae
   Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai "skank", bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan". Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.           
♫ Hip-Hop           
Berawal dari pantai timur amerika serikat merupakan music yang memiliki beat halus yang biasa dipakai sebagai pengiring dance    
♫ Dangdut           
merupakan music yang berkembang asi dari Indonesia,music ini memiliki cirri khas penggunaan alat music daerah/tradisional Indonesia contoh : suling       
♫ Gospel  
 atau music gerejawi merupakan music yang berbau religi yang biasa digunakan untuk penyembahan.


C.    Unsur dan Elemen Musik Modern

1. Irama
            Irama adalah kekuatan yang teratur, pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama, seperti : wals, mars, bossanova, dan lain – lain.
            Irama ialah aliran musik sepanjang waktu. Irama memiliki beberapa aspek yang saling berkaitan, yaitu beat, meter atau metrum, aksen dan sinkopasi, serta tempo. Kombinasi dari panjang not yang berbeda menghasilkan irama. Seperti telah disebutkan sebelumnya, irama didefinisikan sebagai aliran musik sepanjang waktu; secara lebih khusus lagi irama dapat didefinisikan sebagai susunan tertentu panjang – panjang not dalam suatu karya musik. Irama merupakan ciri penting atau mendasar dari “kepribadian” melodi. Kita bisa mengenali sebuah lagu hanya dengan mengetuk – ngetuk iramanya tanpa benar – benar menyanyikan nadanya.

2. Nada
            Nada adalahsuara dengan frekuensi tertentu yang dilukiskan dengan lambang tertentu pula. Ada beberapa jenis nada, di antaranya ialah nada dasar, nada alas, nada rangkap, nada ganda, nada diam, nada simpang, nada lepas, nada litas, dan nada bimbing. nama nada dalam huruf dikenal ada beberapa macam; nama nada dalam solfegio (do - re - mi -  fa - sol – la – si) hanya satu diantaranya.

            Berikut ini akan dijelaskan sedikit tentang beberapa jenis tangga nada. Nada dasar adalah nada pertama dalam urutan suatu tangganada yang menjadi nama tangganada bersangkutan. Tangganada C, baik mayor maupun minor memiliki nada dasar yang sama, yaitu nada C; dengan kata lain nada dasar adalah tonika (nada urutan pertama). Sedangkan nada alas ialah nada terendah dalam suatu akord atau triad asli. Contoh : C adalah nada alas (root) dari akord C – G – E. Lazimnya nada alas merupakan nada bagi suara bas, kecuali apabila dibutuhkan nada lainnya demi keindahan harmoni seperti dalam contoh : C on G, artinya akord C dengan suara bas pada nada G.
   Nada ganda ialah sejumlah nada antara 2 – 13 notasi nada berdasarkan sejumlah hitungan berjarak sama tanpa perbandingan terhadap sejumlah lainnya; two – stroke roll, three – strokes, four – strokes, five strokes, six – strokes, seven – strokes, eight – strokes, dan seterusnya. Pengertian strokes sendiri adalah pukulan ganda; sejumlah pukulan berganda dalam jarak dan nilai panjang suara yang sama.
3. Tangga nada
4.  Harmoni
             Ketika penyani bernyanyi dengan gitar, ia menambahkan dukungan, kedalaman,    dan   kekayaan bagi melodi; kita menyebut hal ini pengharmonisasian. Kebanyakan musik pada kebudayaan Barat merupakan campuran dari melody dan harmony. Tetapi pada kebanyakan musik non-Barat, penekanan lebih diberikan pada melodi dan irama dari pada ke harmoninya.

Harmoni mengacu kepada bagaimana akord – akord ( paduan beberapa nada yang dibunyikan bersamaan, paling sedikit terdiri dari 3 nada ) diciptakan dan bagaimana akord satu mengikuti akord yang lain. Sebuah akord merupakan gabungan dari 3 atau lebih nada yang dibunyikan secara serentak atau bersamaan sekaligus, sedangkan sebuah melodi merupakan serangkaian nada yang diperdenganrkan saling bersusulan, nada yang satu nada yang lain, dan seterusnya.
   5. Melodi
            Melodi adalah serangkaian not-not tunggal yang menghasilkan atau memperlihatkan suatu keseluruhan yang dapat dikenali, merupakan susunan nada-nada yang dimulai dari nada do, re, mi, fa, so, la, si, do. Sebuah melodi mulai, bergerak, dan berakhir; melodi memiliki arah, bentuk, dan kontinuasi ( kenerlanjutan ).

D.    Karakteristik Musik Modern

            Sebagaimaan telah kita ketahui bahwa musik merupakan bagian dari budaya dan ekspresi manusia. Di dalam musik terdapat tatanan ritmis yang berhubungan dengan otak kanan. Musik memungkinkan kita mengalami keterhanyutan dan keterhubungan dengan sesuatu yang mempesona.

             Dari pembahasan mengenai Musik Moderndapat dijelaskan bahwa, Musik Modernmeruapakan musik yang sudah dipengaruhi oleh budaya barat namun tumbuh dan berkembang di Indonesia. Musik modern juga memiliki aliran-aliran musik.

             Setiap aliran musik yang berkembang memiliki latar belakang berbeda, karena biasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, ideologi, agama, kondisi politik, ekonomi, alam, budaya dan sosial masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang membuat setuap aliran musik memiliki ciri khas atau karakter yang berbeda-beda. Baik itu karakter, melodis, karakter ritmis, karakter harmonis, maupun ekpresi. Lalu apakah yang dimaksud dengan karakter-karakter tersebut.

            Karakteristik musik tidak bisa terlepas dari unsur-unsur musik yang sangat penting. Yang termasuk dalam unsur-unsur musik yaitu ritme, melodi, harmoni, dan ekspresi. Setiap unsur saling mendukung satu dengan yang lainnya. Apabila musik hanya terdiri dari ritme saja, akan terdengar janggal, karena hanya terdengar irama-irama tanpa nada. Apabila musik terdiri dari melodi saja maka akan terdengar sebuah melodi tanpa iringan. Hal ini juga tidak enak didengar. Demikian pula dengan musik yang hanya memiliki unsur harmoni. Hanya akan terdengar iringan akor saja tanpa ritimis dan melodis. Akan tetapi ketiga unsur tersebut tidak akan sempurna apabila tidak dimainkan dengan ekspresi atau ungkapan perasaan melalui ekspresi.
1. Karakteristik Ritmis Musik Modern  
      Musik ritmis pada musik modern merupakan salah satu ciri khas masing-masing aliran musik. Untuk dapat mengetahui pola ritmis masing-masing aliran musik, maka akan ditunjukkan masing-masing pola dengan notasi alat musik drum.
2.  Karakteristik Melodis Musik Modern

            Melodi adalah satu unsur penting dalam musik. Setiap aliran musik memiliki perbedaan melodi yang juga merupakan ciri khas masing-masing      aliran musik. Hanya aliran musik populoer saja yang tidak terlalu kuat karakteristik melodisnya.

Musik populer cenderung merupakan musik dengan melodi yang tergolong sederhana dan mudah diikuti sehingga tidak ada ciri khusus yang dapat menandai bentuk melodi musik populer. Oleh karena itu aliran musik ini tidak dapat dikategorisasikan karakteristik melodisnya. Pokok utama musik ini adalah mudah diikuti. Jadi setiap bentuk lagu dengan melodi yang mudah diikuti dapat tergolong sebagai bagian dari musik populer.
3. Karakteristik Harmonis Musik Modern

             Karakteristik harmonis musik modern maksudnya adalah ciri khas harmonis masing-masing aliran musik. Sama seperti melodisnya, musik populer juga tidak memiliki karakteristik khusus untuk harmoninya. Hal ini akan sangat bergantung pada bentuk melodi yang ada pada musik tersebut.
4. Karakteristik Ekspresi Musik Modern

             Karakteristik ekspreasi adalah ciri khas setiap aliran-aliran musik pada saat mengungkapkan musiknya. Dengan kata lain ekspresi adalah ungkapan perasaan atau penjiwaan melalui pakaian/kostum, make up, tarian, suara, dan dekorasi tempat pentas.

      Selain itu ciri lain dari Musik Modern/modern yaitu terlihat pada pemain musiknya, yakni pemain musiknya terspesialisasi pada suatu jenis alat musik atau instrumen tertentu.


E.      Perkembangan Musik NonTradisional           
      Hal pertama yang akan kita bahas dalam Makalah ini adalah bagaimana sejarah perkembangan Musik Nontradisional dan apa pengertian dari Musik NonTradisional itu sendiri,karna pada dasarnya sejarah dan definisi adalah hal awal yang harus diketahui dan pahami.
Musik Nontradisional pada dasarnya adalah musik yang popular atau digemari kaum awam,karna sangat berbeda dengan musik tradisional.Musik Nontradisional memillki daya pikat tinggi diakibatkan oleh bahan ringan yang mudah dibawakan oleh musisi dan didengar oleh masyarakat.   
      Musik Non tradisonal berbeda dengan musik tradisional, Musik Modernatau yang sering disebut sebagai musik modern,memiliki definisi : Musik yang bersifat UNIVERSAL Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari.secara singkat Bpk.Yorry Choselucky Tamangendar mengartikan musik nontradisional merupakan musik yang tidak mewakili kebudayaan dari suatu tempat atau wilayah.
      Selain itu musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi hal yang biasa dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya musik modern tertentu menjadi menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.
Dalam intensitas waktunya music nontradisional terbagi atas 2 jenis yaitu :      
Musik Nontradisional Kontemporer atau Musik yang berjangka waktu (tak bertahan),Musik Nontradisonal Abadi atau Bertahan hingga sekarang.   
      Banyak membahas tentang definisi,sekarang kita akan menguak bagaimana sejarah dari musik NonTradisional itu sendiri,Bermula dari kemunculan Musik Art (Musik seni) yaitu musik klasik oleh W.Mozart dan Betthouven dan latin di Amerika kemudian musik ini berkembang menjadi aliran music jazz pada tahun 1920 di Neaw Orleands,Amerika Serikat yang awalnya hanya dengan gitar dan piano sebagai pemberi Akor dan ritme sebagai pengiring dansa perkotaan yang kemudian dipengaruhi oleh genre music Pop yang beriringan       Melodi pada tahun 1960 diakibatkan oleh permainan melodi oleh gitaris-gitaris dikota itu,pada tahun berikutnya 1970 munculah Fat domino dengan membawakan permainan efek gitar distrosi yang keras dengan pola boogie-woogie,dari genre ini kemudian mamacu kemunculan genre music country,R&B (yang awalnya Blues) dan elektronikal beat.

            Ditahun-tahun berikutnya aliran-aliran lain pun bermunculan seperti Reage pada tahun 1986 di Jamaika,lalu berkembang pula aliran Hip-Hop core 1980an di pantai Timur Amerika yang disebut juga east Coast heavy metal dan aliran yang berkembang asli dari dan di Indonesia adalah dangdut munculnya aliran ini merupakan pengadopsian dari music Tradisional di Indonesia.Hingga dari tahun ke tahun music Nontradisional terus berkembang dan semakin banyak musisi berbakat seiring dengan kemunculan genre-genre baru.





BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
            Sebagaimana telah kita ketahui bahwasanya musik tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia karena memiliki fungsi dan peran penting bagi kehidupan manusia.


B.     Saran
·         Kami mengharapkan dengan semakin majunya IPTEK, kita mampu menyalurkan bakat dan potensi kita dalam bidang musik.
·         Kepada para generasi muda yang mempunyai hobi/bakat di bidang musik harus bisa menjadikan musik tersebut sebagai sarana untuk menyalurkan hobi yang positif dan menguntungkan. Jangan meniru gaya musisi yang tidak pantas.
·         Dengan karya tulis ini, kami mengharapkan kepada siswa-siswi yang membacanya agar dapat menjadikan suatu dorongan untuk meraih cita-cita, Khususnya dibidang seni musik.








Makalah Seni Rupa 2




MAKALAH
SENI BUDAYA

SENI RUPA MODERN









Oleh :
PUTRI AISYAH
No. Absen 23



SMAN 1 CLURING
BENCULUK – CLURING – BANYUWANGI
TAHUN PELAJARAN
2016-2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, dalam meningkatkan pengetahuan mengenai Apresiasi karya seni rupa.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.








DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
         A. Latar Belakang
         B.  Rumusan Masalah
         C.  Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
           Pengertian Seni rupa Modern
           Ciri ciri seni rupa modern
           Tujuan seni rupa modern
           Sejarah Seni rupa modern

BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
          




BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Seni rupa modern Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan pada kurun akhir 1930an hingga akhir 1950an. Perkembangan tersebut terjadi pada masa revolusi fisik dan ditengah kondisi sosial masyarakat yang masih berada dalam kemiskinan. Konteks sosiologi inilah yang akan menjelaskan latar sosial seni rupa modern Indonesia sekaligus mempengaruhi seluruh tema dan kecenderungan estetik para seniman.
Berbeda dengan pandangan umum yang meletakkan posisi Affandi, Hendra Gunawan dan S. Sudjojono sebagai trio pelopor seni rupa modern Indonesia, sesungguhnya kepeloporan tersebut ditandai pula oleh sosok-sosok lain yang berperan besar bagi perkembangan estetik maupun wacana. Sosok-sosok itu adalah Trisno Sumardjo dan Ries Mulder.

B.   RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu :
1. Bagaimana  pengertian seni rupa ?
2. Bagaimana perkembangan seni kontemporer Indonesia?
3.  Bagaimana   sejarah seni lukis di Indonesia?
4. Bagaimana mengenai    seni rupa indonesia modern?
 

C.   TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui  pengertian seni rupa
2. Untuk mengetahui  perkembangan seni kontemporer Indonesia
3Untuk mengetahui  sejarah seni lukis di Indonesia
4. Untuk mengetahui  mengenai    seni rupa indonesia modern


BAB II
PEMBAHSAN

A. Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.
Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern dengan melahirkan Conceptual Art atau Seni Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman.

B  Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)
a.        Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)
  • Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
  • Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
  • Minimalis
  • Rasionalitas/Rationality
  • Dominan bentuk-bentuk geometris
  • Tidak ada unsur ornament
  • Universal
  • Fungsionalitas diprioritaskan
  • Orisinalitas/kemurnian/purity
  • Penguatan dalam konsep
  • Kreativitas
  • Memutus hubungan dengan sejarah

b.        Unsur-unsur Modernisme
  • Eksperimen
  • Pembaruan (Inovation)
  • Kebaruan (Novelty)
  • Orisinalitas

C   Fungsi dan Tujuan Seni Modern
a.    Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
        Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll
            Psikis :
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
                   b.   Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan    nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
c.       Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari  hasil eksperimen para seniman modern.

D   Sejarah Seni Rupa Modern
Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson, realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.
Ditinjau dari penggunaan material atau media pengungkapan nilai-nilai ide ekspresi estetis, sesuai denga tuntutan zamannya.Seniman-seniman kreatif telah memanfaatkan dan mengeksploitasi bahan dan teknik-teknik baru hasil kemajuan ilmu dan teknologi abad ke 20. Seni lukis modern merupakan ekspresi estetis dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh pelukis dalam bentuk-bentuk yang kongkrit dimana kebebasan serta sikap bathin pelukis sangat menentukan proses pembuatan lukisan.
Sesudah pop-art, berkembang pula aliran baru yang dikenal dengan nama environtment-artdan happening-art, sebagai penemuan dan pembaharuan akibat perkembangan teknologi yang mau tidak mau membawa pengaruh besar di bidang seni rupa.
  • Di Indonesia
Pada waktu Eropa dilanda pergolakan melawan tradisi, Indonesia masih dalam suasana perjuangan melawan penjajah, sehingga sulit mencari tanda kelahiran seni lukis modern, ada yang menganggap bahwa seni lukis modern Indonesia dimulai dari Raden Saleh, karena ia merupakan pelukis yang mendapat pendidikan di barat dan dipengaruhi pelukis romantik Perancis Delacroix. Jadi sesudah zamannya David yang merupakan permulaan seni lukis modern.
Lukisan bertema keindahan Indonesia (Mooi Indie) berlangsung sekitar 1920-1938 bisa dianggap sebagai seni lukis modern dalam sejarah senirupa Indonesia. Lukisan-lukisan bertema pemandangan dengan teknik dan perspektif yang berkesan tiga dimensi tidak dikenal dalam senilukis yang ada sebelumnya.
Periode berikutnya, lukisan karya pelukis yang terhimpun dalam Persatuan Ahli Gambar Indonesia atau disingkat Persagi (1932-1947). Lukisan mereka dianggap sebagai senilukis modern. Tokoh yag sangat dikenal dalam perhimpunan ini adalah pelukis Sudjojono, yang dijuluki sebagai bapak senilukis modern Indonesia. Karya mereka merupakan ekspresi pribadi, mengungkapkan kreativitas dan kebaruan.
Pelukis zaman Jepang (1942-1945) pelukis zaman Jepang juga dianggap sebagai karya senilukis modern. Karya para pelukis zaman ini banyak digunakan untuk propaganda perang, namun corak dan temanya merupakan ekspresi pribadi yang memuat nilai kebaruan dan kreativitas pelukisnya.
Pelukis era Sanggar (1945-1950) yang banyak muncul setelah Indonesia merdeka juga mengekspresikan ide-ide pribadi pelukisnya. Mereka adalah pelukis otodidak yang belajar di sanggar-sanggar, pada zaman itu belum didirikan sekolah tinggi seni. Lukisan-lukisan mereka memuat kebaruan dan kreativitas sehingga bisa dikategorikan sebagai lukisan modern.
Pelukis Akademis (1950) adalah pelukis yang telah belajar di perguruan tinggi seni. Setelah tahun 1950an berdiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Yogyakarta dan Departemen Seni Rupa di ITB Bandung. Para pelukis lulusan sekolah seni mengekspresikan gagasan-gagasan individu pelukisnya. Mereka mengekspresikan kebaruan dan kreativitas. Kecenderungan waktu itu, para pelukis Yogyakarta cenderung menciptakan lukisan realis. Adapun pelukis Bandung cenderung melukis abstrak atau bertema keagamaan (kaligrafi).
Daya dorong kearah perkembangan ekspresi estetis yang kreatif dan orisinal dimulai sejak tahun 1922.Para perintisnya adalah Sudjojono, Basuki Reksobowo, Rusli, Abas Alibasyah. Corak lukisannya bermacam-macam sesuai dengan dinamika kreatifitasnya. Dimasa kini, bila seorang pelukis melihat suatu obyek, maka lukisan yang dihasilkan tidak mesti obyek yang menimbulkan ide.Ia bebas mengolah menurut kreatifitasnya, menurut ekspresi estetisnya.
Pada masa kini seni lukis modern Indonesia bercorak abstrak. Namun perlu dijelaskan bahwa untuk disebut modern sebuah lukisan tidak harus abstrak. Berbagai gejala yang timbul di Indonesia sebetulnya bagaikan refleksi yang telah terjadi di barat, walaupun dari segi isi atau temanya berbeda. Perkembangan seni lukis Indonesia ditandai dengan beberapa periodisasi, dimana sebetulnya pada masa pertentangan ideologi sudah banyak pelukis yang melukis dengan objek-objek lukisan abstrak.
Seni lukis modern di Indonesia kini berkembang pesat. Sejumlah lukisan berhasil memenangkan kompetensi senilukis tingkat internasional. Patron seni lukis modern adalah para kolektor lukisan, pedagang lukisan atau pecinta lukisan dari masyarkakat biasa.Kini seni lukis modern memberi kemungkinan yang tak terbatas, demikian pula material hasil industri teknologi yang banyak mempengaruhi ekspresi estetis seniman dalam perkembangan seni lukis modern.
5.      Aliran-aliran Seni Rupa 
1) Aliran Neo-Klasik
Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap Negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik.
  • Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
a.Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.Berisi cerita lingkungan istana.
f.Cenderung dilebih-lebihkan.
Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES (1780-1867)

2) Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
  • Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
Eksotik, kerinduan pada masa lalu
Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
  • Ciri-ciri aliran Romantis :
a.Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.Penuh gerak dan dinamis.
c.Warna bersifat kontras dan meriah.
d.Pengaturan komposisi dinamis.
e.Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain :Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.


3. Aliran Realisme
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh : Jean Francois, Millet dan Honore Daumier.
4. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.
5. Aliran Impresionis
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
6. Aliran Ekspresionisme
Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin.
Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W . Kandinsky, dan Edvard Munch.
7. Aliran Fauvisme
Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata,” Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya.”
Tokoh-tokohnya antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.
8. Aliran Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
9. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
1) Abstrak kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
2) Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba.
10. Aliran Futuris
Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang dll.
Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti
11. Aliran dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.
12. Aliran Surealisme 
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.
Tokoh surealis yaitu Salvador Dali, Maxt Ernest, Jona Mirod
5.      Seniman Seni Rupa Modern Indonesia
1)      Affandi Koesoema
Lukisan Affandi yang menampilkan sosok pengemis ini merupakan manifestasi pencapaian gaya pribadinya yang kuat. Lewat ekpresionisme, ia luluh dengan objek-objeknya bersama dengan empati yang tumbuh lewat proses pengamatan dan pendalaman. Setelah empati itu menjadi energi yang masak, maka terjadilah proses penuangan dalam lukisan seperti luapan gunung menuntaskan gejolak lavanya. Dalam setiap ekspresi, selain garis-garis lukisanya memunculkan energi yang meluap juga merekam penghayatan keharuan dunia bathinnya.
Dalam lukisan ini terlihat sesosok tubuh renta pengemis yang duduk menunggu pemberian santunan dari orang yang lewat.Penggambaran tubuh renta lewat sulur-sulur garis yang mengalir, menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu.Warna coklat hitam yang membangun sosok tubuh, serta aksentuasi warna-warna kuning kehijauan sebagai latar belakang, semakin mempertajam suasana muram yang terbangun dalam ekspresi keseluruhan.
Namun dibalik kemuraman itu, vitalitas hidup yang kuat tetap dapat dibaca lewat goresan-goresan yang menggambarkan gerak sebagian figur lain. Dalam konfigurasi objek-objek ini, komposisi yang dinamis.Dinamika itu juga diperkaya dengan goresan spontan dan efek-efek tekstural yang kasar dari plototan tube cat yang menghasilkan kekuatan ekspresi.
Pilihan sosok pengemis sebagai objek-objek dalam lukisan tidak lepas dari empatinya pada kehidupan masyarakat bawah.Affandi adalah penghayat yang mudah terharu, sekaligus petualang hidup yang penuh vitalitas.Objek-objek rongsok dan jelata selalu menggugah empatinya. Oleh karenanya, ia sering disebut sebagai seorang humanis dalam karya seninya.
Dalam berbagai pernyataan dan lukisannya, ia sering menggungkapkan bahwa matahari, tangan dan kaki merupakan symbol kehidupannya. Matahari merupakan manifestasi dari semangat hidup.Tangan menunjukkan sikap yang keras dalam berkarya dan merealisir segala idenya.Kaki merupakan ungkapan simbolik dari motivasi untuk terus melangkah maju dalam menjalani kehidupan. Simbol-simbol itu memang merupakan kristalisasi pengalaman dan sikap hidup Affandi, maupun proses perjalanan keseniannya yang keras dan panjang. Lewat sosok pengemis dalam lukisan ini, kristalisasi pengalaman hidup yang keras dan empati terhadap penderitaan itu dapat terbaca.

2)      Raden Saleh (1807 – 1880)
Lukisan Raden Saleh yang berjudul “Badai” ini merupakan ungkapan khas karya yang beraliran Romatisme.Dalam aliran ini seniman sebenarnya ingin mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dan menyatakan dunia (imajinasi) ideal dan dunia nyata yang rumit dan terpecah-pecah.Dari petualangan penghayatan itu, seniman cenderung mengungkapkan hal-hal yang dramatis, emosional, misterius, dan imajiner.Namun demikian para seniman romantisme sering kali berkarya berdasarkan pada kenyataan aktual.
Dalam lukisan “Badai” ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan yang dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan.Suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal.Dari sudut atas secercah sinar matahari yang memantul ke gulungan ombak, lebih memberikan tekanan suasana yang dramatis. Walaupun Raden Saleh berada dalam bingkai romantisisme, tetapi tema-tema lukisannya kaya variasi, dramatis dan mempunyai élan vital yang tinggi.
Karya-karya Raden Saleh tidak hanya sebatas pemandangan alam, tetapi juga kehidupan manusia dan binatang yang bergulat dalam tragedi.Sebagai contoh adalah lukisan “Een Boschbrand” (Kebakaran Hutan), dan “Een Overstrooming op Java” (Banjir di Jawa), “Een Jagt op Java” (Berburu di Jawa) atau pada “Gevangenneming van Diponegoro” (Penangkapan Diponegoro).
3)      Kartono Yudhokusumo
Kartono merupakan pelopor untuk genre lukisan dekoratif di Indonesia.Perkembangan itu dimulai dari lukisan-lukisan realismenya yang menggunakan warna-warna bebas.Dalam karya “Melukis di Taman”, 1952 ini, terlihat bagaimana corak dekoratif itu benar-benar menjadi jiwa. Semua objek dalam pemandangan itu digambarkan dengan rincian detail, baik yang ada di depan maupun di latar belakang yang jauh. Berbagai warna cerah pada objek juga lebih mencerminkan intuisi pelukis dari pada kenyataan yang ada di alam. Hal lain sebagai ciri genre lukisan ini adalah penggunaan perspektif udara (aerial perspective) yang memungkinkan cakrawala terlihat ke atas dan bidang gambar menjadi lebih luas, sehingga objek-objek lebih banyak dapat dilukiskan.
Dalam lukisan ini terungkap romantisme pelukis dengan membayangkan dunia utuh dan ideal. Wanita-wanita berkebaya yang bercengkrama dan berkasihan, menjadi bagian penting diantara pohon-pohon dan binatang dalam taman yang penuh warna. Hal menarik lagi yaitu, pada sudut depan terlihat seorang laki-laki melukis model wanita dengan pakaian lebih modern di antara kerumunan wanita lain dalam pakaian kebaya. Selain hal itu menunjukkan setting sosial yang berkaitan dengan gaya hidup, juga bisa menjelaskan romantisisme pada pelukisnya. Dalam bawah sadarnya seorang romantis selalu menghadirkan dunia ideal dari kontradiksi atau berbagai kenyataan yang terpecah-pecah.
Besar kemungkinan tokoh sentral dalam karya-karyanya adalah manifestasi dunia ide yang dimunculkan.Namun demikian dalam kebanyakan genre corak dekoratif, ada kesadaran bahwa alam adalah kosmos dan manusia hanya merupakan titik bagian dari padanya. Oleh karena itu, dalam lukisan ini ego sang pelukis yang begitu ideal pun hanya diletakkan dalam bagian kecil, dari sudut lukisan yang sarat dengan objek dan kaya warna. 
4)      Mooi Indie ( Hindia Molek)
Pengertian :
Mazhab atau cara pandang kolonialisme Belanda atas negeri jajahannya  yaitu Hindia Belanda ( Indonesia ) yang diasumsikan sebagai alam pedesaan  yang damai, adem ayem dan harmonis. Tema seni lukis Mooi Indie ini yaitu Lanskap / Pemandangan Alam.
Latar Belakang :
1)      Munculnya usaha dari pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk  menciptakan Hindia Belanda yang adem ayem tanpa pemberontakan.
2)      Adanya pengaruh penelitian Wallace yang mengatakan nusantara adalah  negeri yang tidak cepat berubah.
3)      Ketertarikan seniman-seniman eropa pada keindahan alam Indonesia.
4)      Adanya usaha dari pemerintah Hindia Belanda dan pelukis-pelukis asing  untuk mengeksploitasi keindahan alam nusantara untuk dijual kepada para  turis.
Ciri-ciri Seni Lukis Mooi Indie :
1)      Objek lukisan didominasi oleh unsur gunung, sawah, dan pepohonan, kadang  juga air.
2)      Cahaya dan warna-warni alam dilukis / digambarkan semirip aslinya.
3)      Suasana keindahan alam dilebih-lebihkan.
Tokoh-tokoh Pelukis Mooi Indie :
1)      A AJ Payen                 5)  R. Abdullah Suryosubroto
2)      Arie Smith                   6)  Mas Pirngadi
3)      Raden Saleh                7)  Wakidi
4)      Van Dick
Pengaruh Mooi Indie :
1)      Melahirkan seniman-seniman bercorak naturalis dan realis, seperti R. Basuki Abdullah dan RM Sayid
2)      Melahirkan corak lukisan Sokaraja Banyumas.
3)      Memperkaya corak seni lukis Bali.
4)      Menimbulkan penentangan terhadap Mooi Indie yang di pelopori oleh  S.Sudjojono yang pada akhirnya melahirkan PERSAGI ( Persatuan Ahli gambar  Indonesia ).
5) PERSAGI
Masa Cita Nasional Bangkitanya kesadaran nasional yang dipelopori oleh Boedi Oetomo pada tahun 1908. Seniman S. Sudjojono, Surono, Abd. Salam, Agus Djajasumita medirikan PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia). Perkumpulan pertama di Jakarta ini, berupaya mengimbangi lembaga kesenian asing Kunstring yang mampu menghimpun lukisan-lukisan bercorak modern. PERSAGI berupaya mencari dan menggali nilai-nilai yang mencerminkan kepribadian Indonesia yang sebenarnya.
Karya-karya seni lukis masa PERSAGI antara lain :
1)      Agus Djajasumita  : Barata Yudha, Arjuna Wiwaha, Nirwana, Dalam Taman Nirwana
2)      S. Sudjojono              : Djongkatan, Didepan Kelambu Terbuka, Mainan, Cap Go meh.
3)      Otto Djaya                : Penggodaan, Wanita Impian
Hasil karya mereka mencerminkan :
  • Mementingkan nilai-nilai psikologis
  • Tema perjuangan rakyat
  • Tidak terikat kepada obyek alam yang nyata
  • Memiliki kepribadian Indonesia
  • Didasari oleh semangat dan keberanian
6)      Achmad Sadali (1924 -1987)
Lukisan Achmad Sadali, “Gunungan Emas”, 1980 ini merupakan salah satu ungkapan yang mewakili pencapaian nilai religiusitasnya. Sebagai pelukis abstrak murni Sadali memang telah lepas dari representasi bentuk-bentuk alam. Namun demikian, dalam bahasa visual semua bentuk yang dihadirkan seniman dapat dibaca dengan berbagai tingkatan penafsiran. Dalam usian peradaban yang ada, manusia telah terbangun bawah sadarnya oleh tanda-tanda yang secara universal bisa membangkitkan spirit tertentu.
Warna-warna berat, noktah dan lubang, serta guratan-guratan pada bidang bisa mengingatkan pada citra misteri, arhaik, dan kefanaan. Tanda segi tiga, konstruksi piramida memberikan citra tentang religisitas. Lebih jauh lagi lelehan emas dan guratan-guratan kaligrafi Al Qur’an dapat memancarkan spiritualitas islami. Semua tanda-tanda tersebut hadir dalam lukisan-lukisan Sadali, sehingga ekspresi yang muncul adalah kristalisasi perenungan nilai-nilai religius, misteri dan kefanaan.

BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa seni rupa modern adalah Seni Rupa Modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan. Seni Rupa Kontemporer adalah karya seni rupa masa kini yang berkaitan dengan situasi dan kondisi saat karya itu dibuat atau karya seni rupa kekinian.
Seni rupa modern Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan pada kurun akhir 1930an hingga akhir 1950an. Perkembangan tersebut terjadi pada masa revolusi fisik dan ditengah kondisi sosial masyarakat yang masih berada dalam kemiskinan.